Hari Rabu tanggal 15 April 2015, suasana Telaga Ngrinjing yang biasanya sepi dan tenang mendadak ramai. Hari itu ada kegiatan Gogoh Iwak di telaga tersebut. Sekilas kegiatan ini seperti kegiatan hura – hura saja. Para peserta berlomba untuk menangkap ikan yang sudah disebar sebelumnya ke dalam genangan air sisa – sisa air hujan di telaga tersebut. Karena hujan masih cukup sering turun beberapa hari ini, di telaga tersebut masih ditemukan air yang menggenang. Namun jika musim kemarau tiba, telaga ini gersang. Sebagaimana bisa kita jumpai pada sebagian besar telaga di Kabupaten Gunungkidul. Namun nasib ini masih jauh lebih baik jika dibandingkan dengan satu telaga lainnya yang ada di desa tersebut.
Sungai merupakan salah satu sumber air. Jika kita lihat sejarah peradaban manusia, salah satu peradaban yang berkembang adalah peradaban kawasan tepi sungai. Ingatkah peradaban 'Tigris' dan'Eufrat'?
Dahulu peradaban yang berkembang di kawasan tepi sungai adalah pertanian. Kawasan sungai perkotaan saat ini pun manjadi pusat aktivitas manusia. Namun disayangkan, perkembangan aktivitas tersebut cenderung merusak ekosistem sungai. Jika kita lihat sungai perkotaan saat ini tidak lagi menjadi sumber kehidupan masyarakat sekitarnya. Airnya sudah tidak bisa dikonsumsi, ikannya tidak lagi menjadi sumber protein, dan kawasannya tak lagi aman menjadi tempat bermain dan bersosialisasi. Apa gerangan yang terjadi?
Diskusi tematik kali ini diikuti perwakilan berbagai lembaga/komunitas diantaranya BLH DIY, BLH Kota Yogyakarta, Komunitas Kopi Liar, Kelompok Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) UMY, CD Bethesda, Dinas PUP ESDM, Pers Mahasiswa BPPM Balairung UGM, mahasiswa ISI Yayasan Sheep Indonesia serta dari komunitas Sahabat Lingkungan. Bertempat di Kantor WALHI Yogyakarta, tema yang dipilih untuk diskusi kali ini adalah air, dengan mengambil judul ‘ Perlindungan dan Pengelolaan Sumber – Sumber Air’.
Buletin TOEGOE edisi Oktober - Desember tahun 2013 ini merupakan buletin terbitan pertama di era kepengurusan baru WALHI Yogyakarta periode 2013 – 2017. Pemimpin baru semoga menjadi semangat baru bagi kiprah WALHI Yogyakarta sebagai organisasi non pemerintah yang fokus pada advokasi lingkungan.
Jl. Nyi Pembayun 14 A Karang Samalo Kotagede Yogyakarta 55172 T/F: +62 274 2840884