Pramono Siap Fasilitasi Warga Jakarta Menuju Sirkuit E-Prix di Ancol 21 Juni 2025

Jakarta Utara. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Wibowo, menyatakan komitmennya untuk memfasilitasi kehadiran masyarakat Jakarta dalam mendukung perhelatan balap bergengsi ini. Ia menegaskan bahwa Pemprov DKI akan menyiapkan segala kebutuhan akses transportasi, keamanan, serta berbagai layanan publik demi memastikan event ini berjalan lancar dan dinikmati oleh seluruh warga.

Pramono

E-Prix 2025: Ajang Internasional yang Kembali Mengguncang Jakarta

Apa itu E-Prix?

E-Prix adalah ajang balap mobil listrik yang merupakan bagian dari kejuaraan dunia Formula E, yang dikelola oleh Fédération Internationale de l’Automobile (FIA). Balapan ini menggunakan kendaraan full listrik dan berfokus pada inovasi teknologi ramah lingkungan. Dikenal dengan lintasan sirkuit jalan raya (street circuit), E-Prix selalu menghadirkan atmosfer yang berbeda dibandingkan Formula 1.

Setelah sukses dihelat di Jakarta sejak 2022, Jakarta kembali dipercaya sebagai tuan rumah E-Prix pada musim balap 2025. Keputusan ini bukan hanya karena kualitas sirkuit, tapi juga karena antusiasme warga serta dukungan pemerintah daerah.

Sirkuit Ancol Jadi Pusat Perhatian Dunia

Sirkuit yang berada di kawasan Ancol, Jakarta Utara, dirancang khusus untuk memenuhi standar balap Formula E. Dengan panjang lintasan sekitar 2,37 kilometer, sirkuit ini memiliki kombinasi tikungan cepat dan lambat yang menantang, sekaligus memperlihatkan pesona pantai Jakarta yang menjadi latar belakang.

Tahun ini, penyelenggara menjanjikan peningkatan fasilitas, terutama dalam aspek keberlanjutan lingkungan, akomodasi penonton, dan kemudahan akses.

Pramono: “Jakarta Harus Jadi Tuan Rumah yang Ramah dan Siap”

Komitmen Gubernur untuk Warga

Dalam konferensi pers yang digelar di Balai Kota Jakarta, Gubernur Pramono Wibowo menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan mengerahkan semua sumber daya demi menyukseskan gelaran Jakarta E-Prix 2025. Ia menekankan pentingnya acara ini sebagai ajang promosi internasional dan kesempatan bagi masyarakat Jakarta untuk turut merasakan atmosfer balapan kelas dunia.

“Kami tidak ingin warga Jakarta hanya menjadi penonton dari jauh. Kami ingin mereka terlibat, datang, dan menikmati langsung euforia E-Prix. Oleh karena itu, kami siapkan segala kemudahan transportasi dan layanan agar semua bisa ikut serta,” tegas Pramono.

Transportasi Massal Jadi Prioritas

Salah satu fokus utama adalah transportasi massal. Pramono menyebut bahwa Pemprov akan menggandeng TransJakarta, MRT Jakarta, LRT Jakarta, dan kereta api untuk memastikan jalur ke Ancol bebas dari kemacetan. Bus khusus dan rute tambahan juga akan disiapkan, terutama dari titik-titik strategis seperti stasiun kereta, halte bus besar, hingga pusat perbelanjaan.

Rute shuttle akan tersedia dari:

  • Stasiun Sudirman dan Stasiun Kota
  • Terminal Kampung Rambutan dan Kalideres
  • Halte Harmoni dan Halte Semanggi

Bahkan, warga yang datang dengan sepeda akan disediakan parkiran khusus dan layanan keamanan.

Pramono

Rencana Fasilitasi Warga: Gratis atau Terjangkau

Tiket Khusus untuk Warga Jakarta

Salah satu kebijakan menarik yang akan diterapkan adalah kuota tiket gratis dan diskon bagi warga Jakarta. Pramono menyebutkan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan panitia Formula E untuk menyediakan 10.000 tiket subsidi, dengan prioritas kepada pelajar, mahasiswa, pekerja informal, dan keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah.

“Event ini milik kita semua. Tidak boleh hanya bisa dinikmati oleh kalangan atas saja,” ujar Pramono.

Layanan Publik dan Keamanan

Pemerintah juga menyiapkan tenaga medis, petugas keamanan, dan relawan di seluruh area Ancol dan sekitarnya. Puskesmas mobile, posko informasi, dan pusat kehilangan juga akan didirikan. Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, serta Satpol PP akan bekerja bahu-membahu bersama TNI dan Polri.

Dampak Ekonomi: UMKM Siap Panen

Ruang untuk UMKM dan Pedagang Lokal

Gubernur Pramono mendorong keterlibatan pelaku usaha kecil dalam event ini. Dinas Koperasi dan UMKM akan membuka area khusus bazar rakyat di zona non-sirkuit. Di sinilah ratusan UMKM Jakarta akan menjajakan kuliner, produk kriya, dan suvenir kepada pengunjung lokal maupun internasional.

Zona ini dirancang tidak hanya sebagai tempat transaksi, tetapi juga sebagai wahana promosi budaya Betawi. Akan ada pertunjukan seni tradisional, seperti gambang kromong, ondel-ondel, hingga lenong mini.

Potensi Perputaran Uang Mencapai Ratusan Miliar

Berdasarkan data dari pelaksanaan E-Prix tahun sebelumnya, potensi perputaran uang selama event ini bisa mencapai Rp250–300 miliar. Hal ini berasal dari sektor transportasi, akomodasi hotel, restoran, belanja suvenir, hingga pariwisata lokal.

Ekonom dari Universitas Indonesia, Dr. Ratna Prabowo, menyatakan bahwa penyelenggaraan E-Prix berdampak besar dalam membangkitkan sektor ekonomi pasca-pandemi. Bahkan bisa mendorong penciptaan lapangan kerja jangka pendek.

Pramono

Antusiasme Warga: Menanti Sensasi Balap Mobil Listrik

Suasana Jelang Balapan

Dengan kurang dari dua minggu menuju hari H, masyarakat Jakarta mulai menunjukkan antusiasme tinggi. Di media sosial, tagar seperti #JakartaEPrix2025 dan #AncolEnergized sudah trending. Beberapa komunitas penggemar otomotif bahkan telah memesan tiket sejak awal tahun.

“Saya sudah beli tiket grandstand dari bulan Februari. Tahun lalu nonton dari layar, tahun ini harus datang langsung!” kata Indra, 27 tahun, penggemar Formula E asal Tebet.

Banyak warga juga sudah merencanakan konvoi komunitas, nonton bareng, hingga kegiatan sosial di sekitar Ancol.

Dukungan dari Kalangan Selebriti dan Influencer

Nama-nama seperti Nicholas Saputra, Gading Marten, hingga Raisa dikabarkan akan hadir sebagai bagian dari kampanye promosi Formula E. Influencer otomotif ternama juga ikut mengunggah konten edukatif tentang balap mobil listrik, teknologi baterai, dan kontribusi terhadap lingkungan.

Pemprov DKI bahkan menyiapkan konser musik mini dan panggung hiburan untuk meramaikan suasana sebelum balapan dimulai.

Lingkungan Tetap Jadi Prioritas

Jakarta Menuju Kota Ramah Lingkungan

E-Prix bukan hanya tentang kecepatan dan kompetisi, tapi juga menjadi simbol transformasi energi bersih di Jakarta. Gubernur Pramono menegaskan bahwa event ini merupakan bagian dari komitmen Jakarta menuju kota rendah emisi karbon.

Dinas Lingkungan Hidup akan menyediakan tempat sampah terpilah, kampanye bebas plastik sekali pakai, serta program offset emisi karbon melalui penanaman pohon.

Kendaraan Listrik dan Transisi Energi

Penyelenggaraan Formula E di Jakarta juga diharapkan menjadi ajang edukasi dan promosi kendaraan listrik nasional (KBLBB). Akan ada pameran mobil listrik buatan dalam negeri seperti GESITS, Hyundai Ioniq, dan Wuling EV. Pengunjung bisa mencoba mobil listrik secara langsung di zona test drive yang disediakan.

Diharapkan, ke depan, semakin banyak warga Jakarta yang beralih ke kendaraan listrik untuk mendukung kualitas udara yang lebih baik.

Kesiapan Infrastruktur dan Teknologi

Perbaikan Infrastruktur Kawasan Ancol

Pemprov DKI telah melakukan perbaikan infrastruktur di sekitar Ancol, termasuk:

  • Pelebaran jalan di Jalan Lodan
  • Peningkatan saluran air untuk mencegah banjir
  • Revitalisasi halte bus dan trotoar
  • Pemasangan lampu pintar dan CCTV

Sistem Tiket Digital dan Pemantauan Kerumunan

Demi keamanan dan efisiensi, sistem tiket masuk ke kawasan E-Prix dilakukan secara digital melalui aplikasi Jakarta Smart City. Teknologi AI dan CCTV akan digunakan untuk memantau kepadatan penonton dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Harapan Pramono dan Masyarakat Jakarta

Ajang Global, Semangat Lokal

Gubernur Pramono berharap agar Jakarta E-Prix tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga mencerminkan kesiapan dan kematangan kota Jakarta dalam menyelenggarakan event kelas dunia.

“Ini bukan hanya tentang mobil balap. Ini tentang Jakarta yang hijau, inklusif, dan modern,” ujarnya.

Ia juga mengajak seluruh warga untuk menjaga ketertiban, kebersihan, dan menunjukkan keramahan kepada tamu-tamu internasional yang datang.

Masa Depan Event Internasional di Jakarta

Jika Jakarta E-Prix 2025 sukses digelar, hal ini membuka peluang besar bagi ibu kota untuk menjadi tuan rumah event-event besar lainnya. Bahkan, beberapa pengamat menyebut bahwa Jakarta bisa menjadi kandidat tuan rumah Formula E Grand Final di masa depan.

Dengan kombinasi antara dukungan publik, kepemimpinan yang visioner, dan infrastruktur yang terus diperbaiki, Jakarta perlahan menegaskan diri sebagai salah satu kota dunia yang mampu menyelenggarakan ajang internasional.

Penutup

Jakarta E-Prix 2025 bukan sekadar balapan mobil listrik. Ini adalah simbol kemajuan kota, kebersamaan warga, serta komitmen terhadap masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Gubernur Pramono Wibowo menunjukkan komitmennya untuk mengangkat Jakarta ke panggung dunia—bukan hanya dengan teknologi, tetapi juga dengan semangat inklusif, pelayanan publik yang prima, dan dedikasi terhadap lingkungan.

Bagi warga Jakarta, 21 Juni 2025 bukan hanya tentang suara deru motor listrik, tapi juga tentang kebanggaan menjadi bagian dari sejarah baru ibu kota. Jadi, siapkah Anda menuju Ancol dan menyaksikan sejarah terukir?

geyserdirect.com

ti-starfighter.com

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Royal

Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Hidayah

RTP GACOR

JAM GACOR

Budi Seorang Buruh Pabrik Diganjar Bonus Mewah hingga Bisa Berhenti Kerja karena Olympus

Tono Sopir Truk Tiba Tiba Jadi Jutawan Usai Main Gates of Olympus di Warkop

Slamet Tukang Bakso Borong Rumah Kontrakan Berkat Sekali Spin di Olympus

Joko Kuli Bangunan Mendadak Kaya hingga Umroh Bareng Keluarga karena Olympus

Ujang Tukang Cukur Dipanggil Sultan Kampung Setelah Menang di Gates of Olympus

Andi Penjaga Kos Temukan Jalan Keluar dari Hutang Berkat Olympus

Deden Tukang Ojek Online Berhenti Ngojek Setelah Beli Motor Sport dari Olympus

Samsul Petani Sederhana Borong Alat Pertanian Modern Berkat Dewa Zeus

Roni Tukang Las Dianggap Orang Paling Kaya di Garasi Berkat Gates of Olympus

Ucok Penjual Bakmie Tembus Ratusan Juta Hanya dalam Semalam Main Olympus

Ferdi Mekanik Bengkel Beli Tanah Seluas Lapangan Bola karena Spin Olympus

Agus Satpam Mall Mendadak Viral Setelah Pamer Saldo Hasil Menang di Olympus

Reza Tukang Fotocopy Bisa Angkat Orang Tua Naik Haji karena Olympus

Hendro Kernet Angkot Dapat Rezeki Nomplok Berkat Satu Spin di Olympus

Wahyu Kasir Mini Market Beli Ruko Kontan Setelah Menang di Gates of Olympus

Eko Tukang Kayu Pensiun Dini dan Buka Usaha Baru dari Hasil Main Olympus

Robin Petugas Kebersihan Jadi Miliuner Usai Spin Beruntun di Olympus

Iman Penjual Es Teh Pinggir Jalan Viral karena Saldo Miliaran Hasil Olympus